TravelEatpedia.com. Sebagai bagian dari ekosistem transportasi publik berbasis rel, LRT Jabodebek hadir untuk meningkatkan konektivitas nasional deng
TravelEatpedia.com. Sebagai bagian dari ekosistem transportasi publik berbasis rel, LRT Jabodebek hadir untuk meningkatkan konektivitas nasional dengan mendukung integrasi antarmoda. Dengan stasiun yang saling terhubung dengan berbagai layanan moda transportasi lain, LRT Jabodebek menjadi pilihan utama masyarakat yang mengutamakan efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan dalam mobilitas sehari-hari.
Baca juga: Djoni Tatinggulu Resmi Nahkodai Kimaya Sudirman Yogyakarta by HARRIS
LRT Jabodebek tidak hanya berfungsi sebagai transportasi massal dalam kota, tetapi juga menjadi penghubung strategis dengan berbagai layanan transportasi lainnya, termasuk Commuterline dan Whoosh. Beberapa stasiun yang terintegrasi dengan moda Commuterline dan Whoosh antara lain:
1. Stasiun Dukuh Atas BNI
Pengguna LRT Jabodebek dapat melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta dengan mudah melalui Stasiun Dukuh Atas BNI. Dari sini, pengguna dapat berjalan kaki ke Stasiun Commuterline Sudirman Baru untuk naik Commuterline Basoetta yang langsung menuju bandara. Pada tahun 2024, Stasiun Dukuh Atas BNI melayani 6.573.969 pengguna, sementara pada periode 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat 856.121 pengguna. Naik 53% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Mangkuluhur Artotel Suites Hadirkan Promo Romantis Valentine’s Dinner
2. Stasiun Cikoko
Stasiun ini terhubung dengan Stasiun Commuterline Cawang, memungkinkan pengguna LRT Jabodebek untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan seperti Bogor dan Jakarta Kota. Selain itu, bagi pengguna yang ingin menuju Bandara Soekarno-Hatta, dapat naik Commuterline dari Stasiun Commuterline Cawang menuju Stasiun Commuterline Manggarai, lalu berpindah ke Commuterline Basoetta menuju bandara. Pada tahun 2024, Stasiun Cikoko melayani 3.493.077 pengguna, dan pada periode 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat sudah melayani 450.269 pengguna. Angka tersebut tumbuh 64% jika dibandingkan tahun lalu.
3. Stasiun Halim
Stasiun Halim terintegrasi langsung dengan Whoosh (Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Hal ini memberikan akses lebih cepat bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Bandung dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat. Pada tahun 2024, Stasiun Halim melayani 964.950 pengguna, sedangkan pada 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat 103.474 pengguna. Hal itu menunjukkan adanya kenaikan 16% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Baca juga: BCA Promo Cashback hingga Cicilan BCA 0% di BCA Singapore Airlines Travel Fair 2025
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa LRT Jabodebek dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan transportasi yang efisien dan terhubung dengan berbagai moda lain. Dengan integrasi yang baik, pengguna LRT Jabodebek dapat melanjutkan perjalanan dengan mudah, baik menuju pusat kota, daerah penyangga, maupun bandara.
Dengan berbagai pilihan integrasi ini, LRT Jabodebek tidak hanya memudahkan perjalanan dalam kota, tetapi juga menghubungkan pengguna dengan destinasi yang lebih luas.
“Keberadaan LRT Jabodebek tidak hanya memberikan solusi transportasi bagi masyarakat di dalam kota, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Dengan mobilitas yang lebih lancar, aktivitas bisnis dan ekonomi dapat berkembang lebih pesat, menciptakan peluang baru bagi berbagai sektor usaha,” tambah Purnomosidi.
Baca juga: Menpar Widiyanti Bersama UKP RI Raffi Ahmad Bahas Program Kolaborasi Promosikan Pariwisata
Sebagai bagian dari transformasi transportasi nasional, LRT Jabodebek juga berperan dalam mendorong penggunaan transportasi massal berbasis rel yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Dengan menggunakan transportasi umum, diharapkan tingkat kemacetan dapat berkurang, sekaligus menekan emisi karbon yang berdampak pada lingkungan.
LRT Jabodebek akan terus mengembangkan layanannya dengan memperluas konektivitas dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Dengan hadirnya integrasi transportasi yang semakin baik, LRT Jabodebek berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi transportasi nasional yang lebih efektif, efisien, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.