RSUP HAM Harapkan RS Daerah Dapat Tangani Kasus Aneurisma Otak

HomeEvent

RSUP HAM Harapkan RS Daerah Dapat Tangani Kasus Aneurisma Otak

TravelEatpedia.com. RSUP HAM terus mendorong setiap rumah sakit (RS) daerah agar mampu melayani kasus aneurisma otak. Direktur Utama RSUP HAM dr Zain

TT Beach Club Sukses Gelar Festival Regae Bertajuk Katchafest
Kemenkes RI dan RS Rizhao Xinyi Kerja Sama Pelatihan Dokter Kardiovaskular
Kementerian Sosial Percayakan Penyembelihan Hewan Kurban Kepada RPH Tapos

TravelEatpedia.com. RSUP HAM terus mendorong setiap rumah sakit (RS) daerah agar mampu melayani kasus aneurisma otak. Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) menyebut ini bisa diwujudkan melalui program pengampuan layanan prioritas dalam transformasi layanan rujukan secara nasional.

RSUP HAM sendiri telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai rumah sakit pengampu regional di wilayah Provinsi Sumatera Utara, serta sebagian Aceh, Riau dan Kepulauan Riau. Program pengampuan layanan rujukan ini dilakukan untuk 10 penyakit prioritas, termasuk stroke, yang merupakan salah satu penyakit yang disebabkan pecah aneurisma otak.

Baca juga:

Simak Skema Kredit New Hilux Double Cabin 4×4

“Kita menargetkan tahun 2024 ini, beberapa rumah sakit di area pengampuan RSUP HAM untuk layanan stroke, yaitu Sumut dan Aceh dapat ikut tumbuh bersama, sehingga layanan aneurisma otak dapat dikerjakan di RS lain,” kata dr Zainal pada Selasa (6/2/2024). Dia berharap program ini dapat membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang jauh lebih merata.

Sejauh ini, RSUP HAM sudah melayani kasus aneurisma otak secara rutin untuk penanganan stroke, baik dengan metode clipping (operasi buka tempurung kepala) atau coiling (kateterisasi melalui paha). Sepanjang tahun 2023, Kelompok Staf Medis (KSM) Bedah Saraf RSUP HAM melakukan 29 operasi aneurisma otak, yaitu 21 operasi clipping dan delapan operasi coiling.

Baca juga:

AHM Hadirkan Skutik Premium Fashionable New Honda Stylo 160

Menurut salah satu dokter spesialis bedah saraf RSUP HAM, dr Muhammad Ari Irsyad MKed SpBS, jumlah kasus tersebut di luar dugaan. “Awalnya Kemenkes RI menargetkan sekitar 10 operasi dalam setahun untuk RS ini, baik operasi metode clipping maupun coiling. Namun, kenyataannya jumlah kasus yang datang cukup banyak,” ungkap dr Ari.

Makanya, dr Ari meyakini kasus aneurisma otak di daerah sebenarnya masih jauh lebih banyak dan butuh penanganan segera. Untuk penanganan aneurisma otak dengan operasi coiling, RSUP HAM sendiri baru bisa melakukannya untuk pertama kali pada tahun 2023, yang dikerjakan oleh dr Ari. Dengan begitu, layanan aneurisma otak di RSUP HAM kini menjadi lebih lengkap.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0