Mensos Serahkan Santunan kepada Keluarga Korban Insiden Kanjuruhan

HomeEvent

Mensos Serahkan Santunan kepada Keluarga Korban Insiden Kanjuruhan

TravelEatpedia.com. Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menyapa keluarga dan ahli waris korban meninggal dalam insiden Kanjuruhan Malang. Akhir pe

Casio Luncurkan EDIFICE dengan Warna Tim Balap Nissan & NISMO
Trisula Textile Industries Perkuat Inovasi Dukung Ekspansi BELL di 2024
Layanan Maksimal Transportasi Laut pada KTT ASEAN di Labuan Bajo

Psikolog dikerahkan dari berbagai unit pelaksana teknis (UPT) Kemensos yang tersebar di berbagai daerah. “Di Malang petugas kami sebanyak 30. Jumlah psikolog menyesuaikan jumlah keluarga yang membutuhkan penanganan,” kata Mensos.

Para psikolog bekerja menyesuaikan dengan tingkat trauma yang dihadapi keluarga korban. Bila terjadi perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik, tandanya trauma semakin bisa diatasi.

Baca juga:

SIC Berikan Pemaparan Jelang Petronas Grand Prix Of Malaysia 2022

Atas perhatian pemerintah melalui Kementerian Sosial, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Mahrom menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Atas nama warga Kabupaten Blitar, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatikan terhadap warga kami,” kata Izul. Ia juga melaporkan, di Blitar

Baca juga:

Oakwood Suites Kuningan Jakarta Memiliki Konsep Yang Unik Dan Modern

Sementara Koordinator Tagana Kabupaten Blitar M. Safinun Naja menyampaikan kepada Mensos masih ada warga yang mengalami luka yang belum memdapatkan santunan, untuk itu ia memohon kepada Mensos untuk memberikan bantuan tambahan kepada masyarakat terdampak peristiwa Kanjuruhan.

Atas permintaan tersebut, Mensos langsung mengabulkan. “Nanti bantuan dikoordinasikan dan diverifikasi Pak Safinun ya,” kata Mensos.

Baca juga:

Parade Fashion Show Sukses Meriahkan eL Hotel Royale Yogyakarta Malioboro

Ia juga memberikan perhatian kepada Muhammad Muzaky Ma’sum yang datang ke Kantor Kecamatan Garum dengan terbaring di tempat tidur. Pemuda 19 tahun itu lolos dari ancaman maut. Namun ia mengalami luka di pangkal lengan kiri dan beberapa bagian di tangan kirinya. Kepada Mensos, Muzaky menyatakan minatnya masuk Polri. Ia sudah menjalani beberapa sesi latihan dan bersiap mengikuti tes masuk Polri. Kejadian di Kanjuruhan membuat cita-cita Muzaky tertunda. “Ya yang penting sembuh dulu. Setelah itu bisa ikut tes lagi,” kata Mensos.

PAGES

1 2

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0