TravelEatpedia.com. Upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kre
Sementara Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengenakan pakaian adat Rote, Nusa Tenggara Timur.
Wamenparekraf mengenakan kain tenun warna hitam yang digunakan di seluruh tubuh sehingga membentuk seperti baju terusan dengan motif seperti burung merpati yang dipercaya sebagai simbol cinta, perdamaian, dan burung si pembawa kabar baik.
Baca juga:
Aleva Villa Merupakan Romantic Villa Yang Berlokasi di Seminyak
Tenun Rote Ndao memang cenderung berwarna gelap seperti warna hitam sebagai simbol kesetiaan, putih sebagai simbol kejujuran, merah sebagai simbol kesatuan.
Penampilan Wamenparekraf juga dilengkapi dengan aksesori seperti bula molik yang dipakai pada kepala. Aksesori yang berbentuk bulan sabit ini tepatnya dipakai di dahi. Selain itu, ada selempang, sarung, serta ikat pinggang yang terbuat dari perak atau emas bernama pendi.
Baca juga:
Villa Ayona Tawarkan Fasilitas Terbaik dan Suasana Romantis Untuk Honeymoon
Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya berharap peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI dapat menjadi momentum untuk pulih lebih cepat agar siap menghadapi tantangan global dan bangkit lebih kuat untuk siap membawa Indonesia maju.
“Dengan upaya bersama melalui sektor parekraf. Insyaallah tahun 2022 kami menargetkan capaian 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas dan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga:
Kojin Tawarkan Pengalaman Kuliner Yang Tak Terlupakan di Ubud
Usai upacara, Menparekraf bersama Wamenparekraf kemudian berkesempatan berfoto bersama peserta upacara yang mengenakan berbagai busana adat dengan tidak kalah menariknya. Keduanya juga berkesempatan memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang mengenakan busana adat terbaik.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut seluruh pejabat eselon I dan II serta staf di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf yang hadir secara luring maupun daring.
COMMENTS