TravelEatpedia.com. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) D’PrimaHotel Nusantara, di Ibu Kota Nusantara (IK
TravelEatpedia.com. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) D’PrimaHotel Nusantara, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (25/09/2024). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kehadiran D’PrimaHotel sebagai bagian dari pengembangan ekosistem akomodasi di Ibu Kota Nusantara.
“D’PrimaHotel, budget hotel yang akan mulai dibangun ini akan melengkapi, memberikan variasi pilihan-pilihan bagi masyarakat yang akan ke Ibu Kota Nusantara,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Baca juga: Menparekraf Luncurkan Paket Wisata Banyuwangi-Bali Barat dan Bali Utara (3B)
D’PrimaHotel Nusantara akan menjadi hotel budget dengan kapasitas 154 kamar dan diharapkan dapat menjadi pilihan yang menarik bagi para pelancong. Dengan investasi mencapai Rp100 miliar, proyek ini diharapkan selesai dalam waktu satu tahun.
Pembangunan D’PrimaHotel juga dianggap strategis mengingat prospek ekonomi Ibu Kota Nusantara yang sangat menjanjikan. Presiden Jokowi menjelaskan, dengan dibukanya Bandara Nusantara, aksesibilitas ke ibu kota baru ini semakin meningkat, membuka peluang bisnis dan pariwisata yang lebih luas.
Baca juga: Kemenparekraf Gelar Misi Penjualan di Kathmandu Guna Jaring Wisman dari Nepal
Presiden Jokowi berharap proyek ini dapat menjadi bagian dari transformasi Ibu Kota Nusantara menjadi pusat pertumbuhan yang modern dan berkelanjutan.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini peletakan batu pertama (groundbreaking) D’PrimaHotel Nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai,” tandasnya.
Baca juga: Mövenpick Hotel Jakarta City Centre Resmi Hadir di Pusat Jakarta
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Raja Juli Antoni, Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Presiden Komisaris PT Manajemen Indonesia Frans Wantono
COMMENTS